Kenali ciri, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya di sini! maka lahir pemikiran hedonisme. Namun, menurut para filsuf, hedonisme adalah representasi dari eksistensi manusia di dunia, bukan makna yang menggambarkan tingkah laku negatif. Hedonisme tidak hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan fisik saja, tetapi juga pemenuhan rohani
Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 Juni 2022. Untuk memperingatinya, ini kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga yang dapat memberikan kekuatan bagi Parents. Sumber Hubungan dalam keluarga tak selalu mulus, ada kala dimana keluarga senang, bahagia, ada juga saat dilanda ombak pencobaan. Disaat inilah fungsi keluarga benar-benar diuji. Keluarga yang ada didalam Kristus selalu menggantungkan harapan dan terus mencari kehendak Kristus untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Setiap anggota keluarga juga mempunyai peran untuk menjadi penguat satu sama lain dengan turut mendoakan, juga menjadi sahabat bergumul. Dalam momen kekeluargaan ini, biarlah kita kembali diingatkan mengenai kasih karunia Kristus yang senantiasa menopang kehidupan kita setiap harinya. Inilah kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga. Arti Keluarga Menurut Iman Kristen Sumber Melansir dari SABDA, Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya, Is There A Family In The House? memberikan gambaran tentang maksud keluarga dalam lima identifikasi, yaitu 1. Keluarga Adalah Tempat Bertumbuh Dr. Kenneth Chafin mengungkapkan bahwa menurut kekristenan, keluarga merupakan suatu wadah bagi seluruh anggota untuk bertumbuh didalam Kristus. Pertumbuhan yang dipelihara menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih, dan rohani. Maka dari itu, keluarga sendiri berfungsi sebagai tempat memberi energi, perhatian, komitmen, kasih, dan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus Kristus. 2. Keluarga Adalah Tempat Pengembangan Aktivitas Didalam keluarga, semua anggota bebas untuk mengembangkan karunia masing-masing. 3. Keluarga Menjadi Tempat Berlindung Kala Badai Menerpa Sumber Didalam kehidupan, sudah pasti akan mengalami pasang surut, ada masa berbahagia, ada masa sulit. Ketika seseorang mengalami badai kehidupan, keluarga menjadi rumah singgah yang aman, dan menjadi sumber kekuatan untuk bisa menuntun satu sama lain didalam iman Kristen. 4. Keluarga Menjadi Tempat Pertukaran Nilai Dr. Kenneth Chafin juga mengungkapkan bahwa salah satu fungsi keluarga adalah wadah pertukaran nilai-nilai yang baik antara anggota keluarga. Salah satu contoh konkretnya, orang tua mengajari anak segala sesuatu yang baik dengan menjadi teladan yang baik. 5. Keluarga Menjadi Tempat Muncul Masalah dan Penyelesaiannya Konflik dalam keluarga merupakan hal yang lumrah terjadi. Tak jarang anak dan orang tua akan berbeda pendapat, selain itu, permasalahan pun dapat menimpa keluarga seperti masalah ekonomi dan lainnya. Namun, keluarga yang mengandalkan Kristus dan meminta tuntunannya untuk menyelesaikan permasalahan hidup pasti akan diberikan jalan keluar. Artikel terkait 15 Ayat Alkitab tentang Pernikahan, Setia Sampai Maut Memisahkan Ayat Alkitab Tentang Keluarga 1. Ayat Alkitab Tentang Hubungan Dalam Keluarga Sumber Terdapat banyak ayat di Alkitab yang dapat menjadi tuntunan bagi keluarga Kristen. Beberapa ayat dibawah ini menjelaskan atau menggambarkan relasi hubungan antar individu, contoh utamanya adalah keluarga. Galatia 62 “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Amsal 226 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Filipi 21-4 1 “Jadi karena dalam kristus ada nasihat, ada penghiburan, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan ada belas kasihan, 2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, 3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Kolose 312-13 “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Roma 1210 “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” Sumber 1 Korintus 134-8a 4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. 7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 8a Kasih tidak berkesudahan” 1 Korintus 1313 “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Titus 26-7 “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,” Matius 2237-39 “Jawab Yesus kepadanya “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Artikel terkait Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui 2. Ayat Alkitab Ketika Dalam Kesesakan Sumber Ketika dalam masa kesesakan, Parents dapat membaca kembali ayat-ayat ini di Alkitab. Mazmur 1185 “Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.” Mazmur 99 “Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.” Roma 835 “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?” Mazmur 119143 “Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku” Mazmur 1076 “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka” Sumber Nahum 17 “TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya” 2 Korintus 1210 “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Roma 53-5 “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Roma 828 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi merek ayang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” 1 Korintus 1013 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 3. Ayat Alkitab Ketika Khawatir Akan Masa Depan Sumber Sering dilanda kecemasan mengenai masa depan? Firman Allah mengungkapkan banyak sekali ayat untuk tidak khawatir akan masa depan. Allah sendiri tahu segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup, mulai dari makanan, pakaian hingga tempat tinggal. Melalui firman-Nya, Allah menunjukkan kepeduliannya pada manusia, jika burung saja Tuhan perhatikan, terlebih manusia. Matius 625-26, 31-34 25 “Karena itu Aku berkata kepadamu Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian? 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Sumber Yesaya 4110 “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” Yeremia 2911 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Filipi 46-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Roma 1212 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Sumber Ulangan 316 “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Yesaya 4029 “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya.” 1 Petrus 57 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Parents, itulah kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga. Kiranya ayat-ayat ini dapat menguatkan dan membantu untuk mengingat kembali kasih dan penyertaan Kristus yang selalu ada. Baca Juga 81 Nama Bayi Laki-Laki Kristen dari Alkitab Sesuai Abjad A-Z 32 Ayat Alkitab Ulang Tahun untuk Anda dan Orang Terkasih Ini Sejarah dan Makna Doa Bapa Kami Bagi Umat Kristiani Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.Di tengah-tengah masyarakat yang memiliki beragam problema, kehidupan keluarga Kristen tidaklah mudah. Karena banyak pandangan dunia ini yang akan mempengaruhi cara berpikir kita. Mari simak ayat-ayat Alkitab tentang keluarga ini! 1. Yosua 24:15. Ilustrasi Yosua 24:15 (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan) 2. Yesaya 49:15-16. Dalam hidup, tentunya akan ada banyak momen yang sangat berharga, dan salah satu momen itu adalah momen pernikahan. Pernikahan adalah pintu gerbang awal dari terbentuknya suatu keluarga. Dan salah satu tujuan sakramen perkawinan itu sendiri tentunya adalah prokreasi atau memiliki anak. Meski memang pernikahan adalah suatu hal yang indah dimana dua hati akhirnya menjadi satu hati tetapi kerap kali ada saja konflik yang tidak dapat dihindari karena ada perbedaan opini, karakter, dan lain sebagainya. Meski begitu, karena telah direstui dan diberkati Tuhan dalam pernikahan, maka masih banyak cara untuk mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga. Kali ini saya ingin membagikan sedikit informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa membantu Anda untuk menyadari peranan Anda didalam keluarga sebagaimana baiknya. 1. Efesus 61,4 “Hai anak – anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”. Sebagai seorang anak memang sebaiknya kita mendengarkan nasehat kedua orang tua kita karena tentunya mereka hanya menginginkan sesuatu yang terbaik untuk kita. Dan sebagai orang tua, sebaiknya kita juga tidak berlaku semena – mena pada anak kita karena seorang anak akan mencontoh sebagian besar perilaku orang tuanya karena orang tua adalah lingkungan pertama yang terdekat yang dimiliki oleh anak – anak. Dengan menerapkan hal ini maka ciri – ciri keluarga kristen yang baik akan dapat tercapai. 2. Efesus 62-3 “Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. Biasanya karena kedekatan hubungan orang tua dan anak, tidak jarang anak akan berlaku seenaknya saja kepada orang tuanya dan lupa bahwa mereka seharusnya bisa menghormati orang tua mereka dalam keadaan apapun. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita bahwa kita sebagai anak seharusnya tetap memiliki rasa hormat kepada kedua orang tua kita. 3. Imamat 193 “Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu”. Orang tua adalah malaikat yang diberikan Tuhan untuk membantu dan membimbing kita selama proses kita bertumbuh dan hidup di dunia. Oleh karenanya, maka sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran orang tua kita dengan mendoakan mereka dan merayakan ibadah mingguan untuk menyenangkan hati Tuhan. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri memberikan contoh dengan meminta agar para muridNya menghormati dan menganggap Maria sebagai ibu mereka sendiri. 4. Amsal 226 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”. Seorang anak yang masih belum mengetahui apapun pasti akan mencontoh perbuatan orang tua. Oleh karena itu, memang ada baiknya bagi mereka yang akan menjadi orang tua mempelajari beberapa hal yang boleh dan tidak boleh mereka contohkan kepada anak – anak mereka. Mungkin hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki diri dan membuat diri menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga kedepannya diharapkan agar anak – anak bisa mencontoh perbuatan baik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Ayat alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita juga tentang pentingnya untuk mengetahui cara mendidik anak yang baik dan benar demi keberhasilan dan kebaikan masa depan anak nantinya. 5. Imamat 1917 “Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia”. Konflik dalam keluarga memang adalah salah satu hal yang pasti terjadi. Adanya konflik antar hubungan persaudaraan juga seringkali terjadi. Seringkali juga kita terdiam dan membenci saudara kita apabila dia melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hati kita. Tetapi masalahnya, membenci saja tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Membenci hanya akan membuat permasalahan yang ada semakin membesar dan berlangsung semakin lama. Ada baiknya, apabila kita langsung menegur saudara kita dan membicarakan permasalahan itu agar cepat terselesaikan. Hal ini adalah contoh nilai kristiani yang baik untuk diterapkan. 6. Imamat 2539,43 “Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia. Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu”. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengajak kita untuk berpikir sedikit kedepan. Akan tiba masanya dimana kita nanti akan berpisah dan memiliki keluarga sendiri. Dan ketika hal ini terjadi dan mungkin saja saudara kita sedang mengalami kesusahan maka kita tidak dibenarkan untuk berbuat semena – mena kepada dia. Sebaliknya, akan lebih baik apabila kita mau membantu dia untuk bangkit dan keluar dari kesusahannya karena dia adalah keluarga kita. Saudara kita juga menjadi seseorang yang selalu berada disamping kita untuk mendukung dan mereka juga mau menerima keadaan kita apa adanya. Jadi tidak dibenarkan apabila kita tidak membantu saudara kita sendiri yang sedang mengalami kesusahan. 7. Amsal 3110-11 “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”. Banyak sekali isu perselingkuhan yang diakibatkan oleh rasa tidak bersyukur atas segala sesuatu yang telah dimiliki termasuk pasangan hidup. Mungkin karena telah hidup berumah tangga cukup lama dan melihat bahwa orang lain terlihat lebih menarik maka perselingkuhan itu terjadi. Dan yang dilupakan adalah, bagaimana pasangannya telah mendampingi, menjaga, merawat, dan mendukung sejak dari nol. Kasih sayang yang telah diberikan oleh pasangan selama ini diacuhkan dan ditukar dengan paras seseorang yang lebih menarik. Dengan memahami arti bersyukur dalam Alkitab, maka kita akan disadarkan dan dihindarkan dari godaan – godaan iblis yang menyesatkan dan bersifat memberikan kebahagiaan untuk sementara saja. 8. Amsal 620 “Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia – nyiakan ajaran ibumu”. Ayat Alkitab tentang keluarga yang satu ini membantu mengingatkan kita bahwa kita harus mau merendah dan mendengarkan nasehat kedua orang tua kita. Memang tak jarang nasehat yang diberikan kedua orang tua kita terdengar sangat berlebihan. Tetapi, orang tua kita telah melalui masa mudanya lebih dulu dari kita dan mereka lebih mengetahui banyak hal akan beberapa hal penting yang sebaiknya kita hindari untuk kebaikan kita sendiri. Mungkin memang ada beberapa orang tua yang terkesan terlalu kolot dan semua hal yang ditakutkan akan terjadi pada anak – anak mereka pada kenyataannya tidak terjadi. Kita hanya perlu mendengarkan dan berusaha untuk menyeimbangkan antara nasehat orang tua kita dengan kenyataan yang kita hadapi. Berusahalah untuk meyakinkan mereka bahwa keadaan akan baik – baik saja dan bahwa mereka bisa mempercayai semua perbuatan yang akan kita lakukan. 9. Amsal 2322 “Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua”. Memang adalah tanggung jawab ayah dalam keluarga kristen untuk menafkahi, melindungi, dan membantu merawat keluarganya dengan sebaik – baiknya. Kedua orang tua kita tentunya akan berusaha sekuat tenaga mereka untuk membesarkan kita dan memberikan hal – hal terbaik yang bisa mereka berikan pada kita. Tetapi, akan tiba juga masanya ketika kita yang harus mengambil alih dan mengurus kedua orang tua kita karena usia mereka yang tidak semakin bertambah muda. Dan pada saat inilah kita akan mengambil alih tanggung jawab untuk merawat dan melindungi mereka sebaik – baiknya karena raga mereka yang akan semakin melemah dan tidak mampu untuk melindungi dirinya sendiri. Orang tua memang tidak pernah meminta kita untuk merawat mereka atau bahkan membiayai kehidupan mereka setelah kita berhasil nanti. Tetapi, tidaklah salah untuk berbakti dengan orang tua kita sendiri dengan mau menjaga, melindungi, dan merawat mereka pada masa tuanya nanti. 10. 1 Korintus 73, 5 “Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama – sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak”. Memutuskan untuk berada pada bahtera rumah tangga berarti kedua individu harus bisa saling menyesuaikan karakter satu sama lain dengan bertoleransi dan saling menghormati. Ada juga beberapa ayat Alkitab tentang kesabaran yang sebaiknya dijadikan bahan renungan dan refleksi agar kita bisa memiliki sikap sabar dan mau mengampuni pasangan kita. Lakukan juga kebiasaan untuk berdoa bersama dan saling mendoakan untuk memperkuat hubungan yang telah ada dan hal ini juga dilakukan untuk mencegah iblis menggoda dan merusakkan hubugan yang telah disatukan oleh Tuhan. Itulah beberapa informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga dengan adanya informasi ini, Anda bisa menjadi lebih sadar dan mau peduli akan keadaan keluarga Anda. Terima kasih juga atas waktu luang yang telah Anda berikan, semoga semua tulisan serta beberapa renungan singkat kristen yang sudah berusaha kami sajikan disini dapat membantu untuk menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Keluarga Kristen bermula dari pemahaman berdasarkan Alkitab bahwa Allah menciptakan keluarga (Kejadian 1:26-27). dalam hal ini manusia diciptakan seturut Keluarga Bahagia Ditengah Perubahan Zaman (Jakarta: Nafiri Gabriel, Adapun beberapa ciri-ciri komunikasi dalam keluarga menurut sebagai berikut:11 1. Keterbukaan: Keterbukaan dalam Apa yang diperlukan untuk menjadi suami yang baik? Bagaimana wanita dapat berhasil sebagai istri? Apa yang dituntut untuk menjadi orang tua yang baik? Bagaimana anak-anak dapat ikut membina keluarga yang bahagia? 1. Apa kunci menuju kehidupan keluarga yang bahagia? ALLAH YEHUWA ingin kehidupan keluarga Anda bahagia. Firman-Nya, Alkitab, memberikan pedoman bagi setiap anggota keluarga, dengan menguraikan peranan yang Allah inginkan bagi mereka masing-masing. Apabila para anggota keluarga menjalankan peranan mereka selaras dengan nasihat Allah, hasilnya sangat memuaskan. Yesus mengatakan, ”Berbahagialah mereka yang mendengar firman Allah dan memeliharanya!”​—Lukas 1128. 2. Kebahagiaan keluarga bergantung pada kesadaran kita akan hal apa? 2 Kebahagiaan keluarga terutama bergantung pada kesadaran kita bahwa Yehuwa, Pribadi yang Yesus sebut ”Bapak kami”, adalah pemula keluarga. Matius 69 Setiap keluarga di bumi ada karena Bapak surgawi kita​—dan Ia pasti tahu apa yang dapat membuat sebuah keluarga bahagia. Efesus 314, 15 Jadi, apa yang Alkitab ajarkan tentang peranan setiap anggota keluarga? ALLAH ADALAH PEMULA KELUARGA 3. Bagaimana Alkitab menguraikan awal mula keluarga manusia, dan mengapa kita tahu bahwa apa yang dikatakannya itu benar? 3 Yehuwa menciptakan manusia pertama, Adam dan Hawa, dan mempersatukan mereka sebagai suami dan istri. Ia menaruh mereka di tempat tinggal yang indah, suatu firdaus di bumi​—Taman Eden—​dan menyuruh mereka mempunyai keturunan. ”Beranakcuculah dan bertambah banyak dan penuhilah bumi,” kata Yehuwa. Kejadian 126-28; 218, 21-24 Ini bukan sekadar dongeng, sebab Yesus membenarkan apa yang dikatakan buku Kejadian tentang awal mula kehidupan keluarga. Matius 194, 5 Meskipun kita menghadapi banyak masalah dan kehidupan sekarang tidaklah seperti yang Allah maksudkan, mari kita lihat mengapa kebahagiaan dalam keluarga tetap bisa kita rasakan. 4. a Bagaimana setiap anggota keluarga dapat menambah kebahagiaan keluarga? b Mengapa mempelajari kehidupan Yesus begitu penting bagi kebahagiaan keluarga? 4 Setiap anggota keluarga dapat turut membina keluarga yang bahagia dengan meniru Allah dalam memperlihatkan kasih. Efesus 51, 2 Tetapi, bagaimana kita dapat meniru Allah, sedangkan kita tidak dapat melihat Dia? Kita dapat belajar cara Yehuwa bertindak melalui Putra sulung-Nya yang Ia utus dari surga ke bumi. Yohanes 114, 18 Ketika berada di bumi, Putra ini, Yesus Kristus, meniru Bapak surgawinya dengan begitu persis sehingga orang yang melihat dan mendengarkan Yesus sama seperti berada bersama Yehuwa dan mendengar Dia. Yohanes 149 Karena itu, dengan belajar tentang kasih yang Yesus tunjukkan dan mengikuti teladannya, kita masing-masing dapat ikut mewujudkan keluarga yang lebih bahagia. ANUTAN BAGI PARA SUAMI 5, 6. a Bagaimana cara Yesus memperlakukan sidang jemaat menjadi teladan bagi para suami? b Apa yang harus dilakukan untuk mendapat pengampunan dosa? 5 Alkitab mengatakan bahwa suami harus memperlakukan istrinya dengan cara yang sama seperti Yesus memperlakukan murid-muridnya. Perhatikan petunjuk Alkitab ini, ”Suami-suami, teruslah kasihi istrimu, sebagaimana Kristus juga mengasihi sidang jemaat dan menyerahkan dirinya baginya . . . Dengan cara inilah suami-suami harus mengasihi istri mereka seperti tubuh mereka sendiri. Ia yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri, sebab tidak seorang pun pernah membenci tubuhnya sendiri; tetapi ia memberi makan dan menyayanginya, sebagaimana yang juga Kristus lakukan kepada sidang jemaat.”​—Efesus 523, 25-29. 6 Kasih Yesus bagi sidang jemaat yang terdiri dari murid-muridnya merupakan teladan yang sempurna bagi suami. Yesus ”mengasihi mereka sampai ke akhir”, dengan mengorbankan kehidupannya bagi mereka, meskipun mereka tidak sempurna. Yohanes 131; 1513 Demikian pula, para suami didesak, ”Teruslah kasihi istrimu dan janganlah marah dengan sengit kepada mereka.” Kolose 319 Apa yang akan membantu suami menerapkan nasihat tersebut, terutama sewaktu istrinya sesekali bertindak tidak bijaksana? Ia perlu ingat bahwa ia sendiri juga berbuat salah, dan apa yang harus ia lakukan untuk mendapat pengampunan Allah? Ia harus mengampuni orang yang berdosa terhadapnya, termasuk istrinya. Tentu, istrinya harus melakukan hal yang sama. Matius 612, 14, 15 Itulah sebabnya ada yang mengatakan bahwa perkawinan yang sukses adalah perpaduan dua orang yang suka mengampuni. 7. Apa yang Yesus pertimbangkan, dan bagaimana para suami harus meniru teladannya? 7 Para suami sebaiknya juga memperhatikan bahwa Yesus selalu bertimbang rasa terhadap murid-murid-Nya. Ia mempertimbangkan keterbatasan dan kebutuhan fisik mereka. Misalnya, ketika mereka lelah, ia mengatakan, ”Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi dan beristirahat sedikit, kita saja.” Markus 630-32 Timbang rasa yang penuh pengertian juga layak diberikan kepada istri. Alkitab menggambarkan istri sebagai ”bejana yang lebih lemah” dan kepadanya suami diperintahkan untuk memberikan ”kehormatan”. Mengapa? Karena baik suami maupun istri sama-sama mendapat ”perkenan yang tidak selayaknya diperoleh berupa kehidupan”. 1 Petrus 37 Para suami hendaknya ingat bahwa yang membuat seseorang berharga bagi Allah adalah kesetiaan, bukan apakah ia pria atau wanita.​—Mazmur 1016. 8. a Mengapa dikatakan bahwa suami ”yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri”? b Apa artinya ”satu daging” bagi seorang suami dan istrinya? 8 Alkitab mengatakan bahwa suami ”yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri”. Alasannya adalah, seperti yang Yesus nyatakan, seorang pria dan istrinya ”bukan lagi dua, melainkan satu daging”. Matius 196 Jadi, hasrat seksual hanya boleh ditujukan kepada teman hidupnya sendiri. Amsal 515-21; Ibrani 134 Hal itu dapat dilakukan jika mereka memedulikan kebutuhan teman hidup mereka, bukan kebutuhan diri sendiri saja. 1 Korintus 73-5 Pengingat ini patut diperhatikan ”Tidak seorang pun pernah membenci tubuhnya sendiri; tetapi ia memberi makan dan menyayanginya.” Para suami harus mengasihi istri mereka seperti diri sendiri, sambil mengingat bahwa mereka bertanggung jawab kepada Yesus Kristus, kepala mereka.​—Efesus 529; 1 Korintus 113. 9. Sifat apa yang Yesus miliki, yang disebutkan dalam Filipi 18, dan mengapa para suami harus memperlihatkan sifat ini kepada istri mereka? 9 Rasul Paulus menyebutkan ’kasih sayang yang lembut yang dimiliki Kristus Yesus’. Filipi 18 Kelembutan Yesus adalah sifat yang menyegarkan, sifat yang menyukakan hati para wanita yang menjadi murid-muridnya. Yohanes 201, 11-13, 16 Memang, istri mendambakan kasih sayang yang lembut dari suaminya. TELADAN BAGI PARA ISTRI 10. Bagaimana Yesus memberikan teladan bagi istri? 10 Keluarga adalah suatu organisasi, dan agar berjalan lancar, dibutuhkan seorang kepala. Yesus pun harus tunduk kepada Pribadi yang menjadi Kepalanya. ”Kepala dari Kristus adalah Allah”, demikian pula, ”kepala dari seorang wanita adalah pria”. 1 Korintus 113 Ketundukan Yesus kepada Allah sebagai Kepalanya merupakan teladan yang bagus, sebab kita semua harus tunduk kepada orang yang menjadi kepala kita. 11. Bagaimana seharusnya sikap istri terhadap suaminya, dan apa yang mungkin dihasilkan oleh tingkah lakunya? 11 Karena tidak sempurna, pria bisa saja berbuat salah dan sering kali bukan kepala keluarga yang ideal. Maka, apa yang harus dilakukan istri? Ia tidak boleh meremehkan apa yang dilakukan suaminya atau mencoba mengambil alih kedudukannya sebagai kepala. Seorang istri sebaiknya ingat bahwa dalam pandangan Allah, roh atau pembawaan yang tenang dan lembut itu sangat berharga. 1 Petrus 34 Dengan memperlihatkan hal itu, ia akan merasa lebih mudah untuk menunjukkan ketundukan yang saleh, bahkan di bawah keadaan yang sulit. Selanjutnya, Alkitab mengatakan, ”Istri harus memiliki respek yang dalam kepada suaminya.” Efesus 533 Namun, bagaimana jika suaminya tidak menerima Kristus sebagai Kepalanya? Alkitab mendesak para istri, ”Tunduklah kepada suamimu, agar jika ada yang tidak taat kepada firman itu, mereka dapat dimenangkan tanpa perkataan melalui tingkah laku istri mereka, karena telah menjadi saksi mata dari tingkah lakumu yang murni yang disertai respek yang dalam.”​—1 Petrus 31, 2. 12. Mengapa tidak salah jika istri menyatakan pendapatnya dengan penuh hormat? 12 Entah suaminya seiman atau tidak, istri boleh dengan bijaksana menyatakan pendapat yang berbeda dengan pendapat suaminya. Hal itu tidak berarti ia tidak menghormati suaminya. Sudut pandangannya bisa jadi benar, dan seluruh keluarga bisa mendapat manfaat jika suami mendengarkan istrinya. Ketika Sara, istri Abraham, menyarankan penyelesaian yang praktis untuk suatu problem rumah tangga, Abraham tidak sependapat dengannya. Tetapi, Allah mengatakan kepada Abraham, ”Dengarkanlah perkataannya.” Kejadian 219-12 Tentu saja, apabila suami membuat keputusan akhir yang tidak bertentangan dengan hukum Allah, istrinya harus tunduk dengan mendukung keputusannya.​—Kisah 529; Efesus 524. Teladan apa yang Sara berikan bagi para istri? 13. a Dalam Titus 24, 5, wanita yang sudah menikah didesak untuk berbuat apa? b Apa yang Alkitab katakan tentang perpisahan dan perceraian? 13 Dalam memenuhi peranannya, istri dapat melakukan banyak hal untuk mengurus keluarganya. Misalnya, Alkitab menunjukkan bahwa wanita yang sudah menikah harus ’mengasihi suami mereka, mengasihi anak-anak mereka, berpikiran sehat, murni, giat melakukan pekerjaan rumah tangga, baik, tunduk kepada suami mereka’. Titus 24, 5 Apabila seorang wanita melakukan hal itu sebagai istri dan ibu, ia akan terus disayangi dan dihormati keluarganya. Amsal 3110, 28 Tetapi, karena pernikahan adalah perpaduan dua orang yang tidak sempurna, problem yang serius bisa jadi mengarah ke perpisahan atau perceraian. Alkitab mengizinkan perpisahan karena keadaan tertentu. Namun, perpisahan tidak boleh dianggap enteng, sebab Alkitab memberikan nasihat, ’Seorang istri janganlah pergi dari suaminya dan seorang suami janganlah meninggalkan istrinya.’ 1 Korintus 710, 11 Dan, dasar Alkitab untuk perceraian hanyalah percabulan yang dilakukan oleh teman hidup.—Matius 199. TELADAN YANG SEMPURNA BAGI ORANG TUA 14. Bagaimana Yesus memperlakukan anak-anak, dan apa yang dibutuhkan anak-anak dari orang tua? 14 Yesus memberikan teladan yang sempurna bagi para orang tua dalam cara ia memperlakukan anak-anak. Ketika orang-orang mencoba mencegah anak-anak kecil mendekati Yesus, ia mengatakan, ”Biarkan anak-anak kecil itu datang kepadaku; jangan mencoba menghentikan mereka.” Alkitab mengatakan bahwa ia kemudian ”merangkul anak-anak itu serta memberkati mereka, sambil meletakkan tangannya ke atas mereka”. Markus 1013-16 Karena Yesus meluangkan waktu untuk anak-anak kecil, tidakkah Anda seharusnya melakukan hal yang sama bagi putra-putri Anda? Mereka membutuhkan banyak waktu Anda, bukan hanya sedikit-sedikit. Anda perlu meluangkan waktu untuk mengajar mereka, sebab itulah yang Yehuwa perintahkan kepada para orang tua.​—Ulangan 64-9. 15. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka? 15 Seraya dunia ini semakin bejat, anak-anak membutuhkan orang tua yang akan melindungi mereka dari orang-orang yang mencoba merusak mereka, seperti para pemerkosa anak. Perhatikan bagaimana Yesus melindungi murid-muridnya, yang dengan penuh kasih sayang ia sebut ”anak-anak kecil”. Ketika ia ditangkap dan tidak lama lagi akan dibunuh, Yesus mengatur agar mereka dapat selamat. Yohanes 1333; 187-9 Sebagai orang tua, Anda perlu waspada terhadap upaya si Iblis untuk merusak anak-anak kecil Anda. Anda perlu memberi mereka peringatan di muka. * 1 Petrus 58 Keselamatan mereka secara fisik, rohani, dan moral sekarang sangat terancam, lebih dari yang sudah-sudah. Pelajaran apa yang dapat diperoleh orang tua dari cara Yesus memperlakukan anak-anak? 16. Pelajaran apa yang dapat diperoleh orang tua dari cara Yesus menangani ketidaksempurnaan murid-muridnya? 16 Pada malam sebelum Yesus mati, murid-muridnya bertengkar tentang siapa yang lebih besar di antara mereka. Yesus tidak marah kepada mereka, tetapi dengan penuh kasih terus menyadarkan mereka melalui perkataan dan teladan. Lukas 2224-27; Yohanes 133-8 Jika Anda adalah orang tua, dengan cara apa saja Anda dapat mengikuti teladan Yesus sewaktu mengoreksi anak-anak Anda? Memang, mereka perlu disiplin, tetapi itu harus diberikan sampai ”taraf yang patut” dan jangan sewaktu Anda sedang marah. Anda tentu tidak akan berbicara tanpa dipikir ”bagaikan dengan tikaman-tikaman pedang”. Yeremia 3011; Amsal 1218 Disiplin harus diberikan dengan cara yang benar sehingga anak Anda belakangan akan menyadari betapa benarnya disiplin itu.​—Efesus 64; Ibrani 129-11. ANUTAN BAGI ANAK-ANAK 17. Dengan cara apa saja Yesus memberikan teladan yang sempurna bagi anak-anak? 17 Apakah anak-anak dapat belajar dari Yesus? Ya, tentu! Melalui teladannya sendiri, Yesus menunjukkan cara anak-anak harus menaati orang tua mereka. ”Aku berbicara,” katanya, ”sebagaimana telah diajarkan Bapak kepadaku.” Ia menambahkan, ”Aku selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan dia.” Yohanes 828, 29 Yesus patuh kepada Bapak surgawinya, dan Alkitab menyuruh anak-anak menaati orang tua mereka. Efesus 61-3 Meskipun Yesus adalah anak yang sempurna, ketika berada di bumi ia menaati orang tuanya, Yusuf dan Maria, yang tidak sempurna. Hal itu tentu menghasilkan kebahagiaan bagi setiap anggota keluarga Yesus!​—Lukas 24, 5, 51, 52. 18. Mengapa Yesus selalu menaati Bapak surgawinya, dan siapa yang bahagia apabila anak-anak menaati orang tua mereka dewasa ini? 18 Dengan cara apa saja anak-anak dapat meniru Yesus dan membuat orang tua mereka bahagia? Memang, anak-anak mungkin kadang-kadang merasa sulit untuk menaati orang tua mereka, tetapi itulah yang Allah inginkan. Amsal 18; 620 Yesus selalu menaati Bapak surgawinya, bahkan dalam keadaan sukar. Pada suatu waktu, Allah ingin agar Yesus melakukan sesuatu yang sangat sulit. Yesus mengatakan, ”Singkirkanlah cawan ini [yaitu suatu tuntutan tertentu] dariku.” Meskipun demikian, Yesus melakukan apa yang Allah minta, karena ia sadar bahwa Bapaknya tahu apa yang terbaik untuknya. Lukas 2242 Dengan belajar taat, anak-anak akan membuat orang tua dan Bapak surgawi mereka sangat bahagia. *​—Amsal 2322-25. Apa yang harus dipikirkan anak-anak apabila mereka digoda? 19. a Bagaimana Setan menggoda anak-anak? b Tingkah laku yang buruk dari anak-anak bisa berdampak apa terhadap orang tua? 19 Si Iblis menggoda Yesus, dan kita dapat yakin bahwa ia juga akan menggoda anak-anak untuk melakukan apa yang salah. Matius 41-10 Setan si Iblis menggunakan tekanan dari teman-teman, yang bisa sulit untuk ditolak. Maka, betapa pentingnya bagi anak-anak agar tidak bergaul dengan orang yang melakukan hal-hal yang salah! 1 Korintus 1533 Dina, putri Yakub, bergaul dengan orang-orang yang tidak menyembah Yehuwa, dan hal itu menimbulkan banyak masalah. Kejadian 341, 2 Pikirkan kepedihan yang bisa dirasakan seluruh keluarga jika salah satu anggotanya melakukan amoralitas seksual!​—Amsal 1721, 25. KUNCI MENUJU KEBAHAGIAAN KELUARGA 20. Untuk menikmati kebahagiaan dalam keluarga, apa yang harus dilakukan setiap anggota keluarga? 20 Masalah-masalah dalam keluarga lebih mudah diatasi apabila nasihat Alkitab diterapkan. Sebenarnya, menerapkan nasihat tersebut adalah kunci menuju kebahagiaan keluarga. Jadi, suami, kasihilah istri Anda, dan perlakukan dia seperti Yesus memperlakukan sidang jemaatnya. Istri, tunduklah kepada suami Anda sebagai kepala, dan ikutilah teladan istri yang cakap yang diuraikan di Amsal 3110-31. Orang tua, latihlah anak-anak kalian. Amsal 226 Ayah, ’pimpinlah rumah tangga Anda dengan cara yang baik’. 1 Timotius 34, 5; 58 Dan, anak-anak, taatilah orang tuamu. Kolose 320 Dalam keluarga, tidak ada seorang pun yang sempurna, sebab semua berbuat salah. Maka, kalian harus rendah hati dengan saling meminta maaf. 21. Masa depan yang menakjubkan apa yang terbentang di hadapan kita, dan bagaimana kita sekarang dapat menikmati kebahagiaan dalam keluarga? 21 Sesungguhnya, Alkitab memuat banyak sekali nasihat dan petunjuk yang berharga tentang keluarga. Selain itu, Alkitab mengajar kita tentang dunia baru Allah dan firdaus di bumi yang dipenuhi dengan orang-orang bahagia yang menyembah Yehuwa. Penyingkapan 213, 4 Alangkah menakjubkan masa depan yang terbentang di hadapan kita! Sekarang pun kita dapat menikmati kebahagiaan dalam keluarga dengan menerapkan petunjuk Allah yang terdapat dalam Firman-Nya, Alkitab. Alkitab menyebutnya sebagai pemberian "hati yang baru" (Yehezkiel 36:26). Hati menurut Alkitab adalah inti rohani dari satu pribadi, pusat dari seluruh aktivitas; sumber yang darinya mengalir semua pengalaman mental dan spiritual, berpikir, merasakan, menghendaki, mempercayai, dan sebagainya (Bandingkan dengan Amsal 4:23; Matius 15:18-19). 2. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top/Aplikasi-Yang-Menghasilkan-Uang-Bagi-Pelajar-z387rp29q" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text Menurut Bertenz (2007), kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu mos yang berarti kebiasaan atau adat. Dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, kata mores masih dipakai dalam arti yang sama, yakni adat istiadat. Ciri Nilai Moral. Dalam penerapannya, terdapat ciri-ciri nilai moral yang membedakan antara nilai yang satu dengan nilai yang Q9L1c.